1.
Lupa Mengingat Allah
Kerana terlalu sibuk dengan tugas dan
kegiatan luar atau memelihara anak-anak, maka tidak heran jika banyak wanita
yang tidak menyadari bahwa dirinya telah lalai dari mengingat Allah, dan saat
itu hakikatnya merupakan saat yang paling berbahaya bagi diri mereka, di mana
syetan akan mengarahkan hawa nafsu agar memainkan peranannya.
Firman Allah s.w.t. di dalam surah
al-Jatsiah, ayat 23:
أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ
عَلَى عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَى سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَى بَصَرِهِ
غِشَاوَةً
" Maka sudahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmunya. Dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya……"
Sabda Rasulullah s.a.w.: artinya:
" Maka sudahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmunya. Dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya……"
Sabda Rasulullah s.a.w.: artinya:
"Tidak sempurna iman seseorang dari kamu, sehingga dia merasa cenderung kepada apa yang telah aku sampaikan." (Riwayat Tarmizi)
2.
Mudah Tertipu Dengan
Keindahan Dunia
Keindahan dunia dan kemewahannya memang
banyak menjebak wanita ke perangkapnya. Bukan hanya itu saja, malahan
syetan dengan mudah memperalatkannya untuk menarik kaum lelaki agar sama-sama
bergelimang dengan dosa dan noda. Tidak sedikit yang sanggup durhaka kepada
Allah hanya kerana kenikmatan dunia yang sifatnya hanya
sementara.
Firman Allah dalam surah al-An'am:
artinya:
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ
وَلَهْوٌ وَلَلدَّارُ الْآَخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ أَفَلَا
تَعْقِلُونَ
" Dan tidaklah penghidupan
dunia ini melainkan permainan dan kelalaian dan sesungguhnya negeri akhirat itu
lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa, oleh karena itu tidakkah
kamu berfikir."
3.
Mudah terpedaya dengan syahwat
4.
Lemah iman
5.
Bersikap suka menunjuk-nunjuk.
0 komentar:
Posting Komentar